Bab 19 Manajemen Keuangan Perusahaan Dagang
Sistem Pembayaran Angsuran
Sama seperti namanya, syarat pembayaran ini akan memungkinkan pembeli untuk mencicil pembayaran produk yang dibelinya. Sistem ini harus sudah diatur di dalam syarat pembayaran perusahaan dagang.
Contoh dari syarat pembayaran untuk metode cicilan adalah mengangsur 12x per tahun ataupun dicicil sebanyak 3 kali per tahun dengan nominal harga yang telah disepakati kedua belah pihak.
Syarat Pembayaran 3/10, n/30
Syarat pembayaran perusahaan dagang 3/10 merupakan potongan harga sebesar 3% yang akan didapat perusahaan apabila melunasi pembayaran dalam rentang waktu 10 hari setelah transaksi. Sedangkan, n/30 berarti maksimal pembayaran dilakukan 30 hari setelah transaksi.
Misalnya, PT. XYZ melakukan transaksi tanggal 10 Maret 2021 maka periode diskonnya mulai dari tanggal 11 Maret 2021 hingga 20 Maret 2021. Sementara itu, batas akhir pembayarannya yakni 30 hari setelah terjadinya transaksi yakni jatuh pada tanggal 9 April 2021.
Yap, masih sama dengan syarat sebelumnya, angka 3/10 dan n/30 ini bisa berubah-ubah sesuai dengan persetujuan antara penjual dan pembeli.
Jenis-jenis Syarat Pembayaran
Setidaknya terdapat dua jenis syarat pembayaran perusahaan dagang yang banyak dilakukan, yaitu:
Bagaimana Cara Menghitung Syarat Pembayaran 2/10 , n/30 , 2/10, n/10?
Syarat pembayaran seperti “2/10, n/30”, “2/10, n/10”, dan sebagainya merupakan istilah yang digunakan dalam transaksi bisnis untuk menentukan diskon pembayaran yang tersedia dan batas waktu pembayaran. Berikut adalah cara menghitungnya:
1. Menghitung Syarat Pembayaran 2/10, n/30:
2. Menghitung Syarat Pembayaran 2/10, n/10:
Dengan demikian, perusahaan atau pembeli dapat memanfaatkan diskon yang ditawarkan dengan membayar dalam batas waktu diskon yang ditentukan, atau membayar dalam waktu normal tanpa diskon.
Demikianlah penjelasan dari kami tentang syarat pembayaran perusahaan dagang. Namun, setiap pembayaran tersebut harus tercatat secara baik dan rapi.
Bila Anda melakukannya secara manual, akan ada banyak sekali waktu yang terbuang dan berisiko salah catat. Untuk itu, gunakanlah aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.
Dengan menggunakan aplikasi ini, kegiatan pencatatan transaksi pembayaran bisa dilakukan secara otomatis dan Anda mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.
Selain itu, aplikasi ini juga akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang, menyelesaikan kewajiban pajak perusahaan dan masih banyak lagi.
Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis hanya dengan klik banner di bawah ini.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Asset turnover ratio dapat menjadi cara terbaik dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aset dalam menghasilkan penjualan.
Dalam meningkatkan pertumbuhan suatu bisnis atau perusahaan, biasanya operasional akan tergantung dengan modal kerja.
Selain arus kas yang perlu dikendalikan dan dioptimalkan, salah satu komponen yang perlu mendapatkan perhatian khusus yaitu seluruh pemanfaatan aset yang terus berputar untuk menghasilkan pendapatan dan menutupi biaya operasional.
Dengan memahami bagaimana mengukur perputaran aset dan mendapatkan gambaran secara lebih luas, simak penjelasan mengenai asset turnover ratio berikut.
Kode Bank Indonesia Terlengkap
Daftar kode transfer antar bank terlengkap di Indonesia Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Cimb Niaga, BTN, dan lain-lain. Selengkapnya
Perbankan • 12 Desember 2024
Halo, Sobat Zenius! Elo masih ingat nggak materi tentang karakteristik perusahaan dagang? Nah, kalau elo masih ingat di dalam suatu perusahaan dagang pasti ada kegiatan jual beli barang yang pembayarannya dapat dilakukan dengan cara tunai maupun kredit.
Seperti yang kita ketahui, pembayaran yang dilakukan dengan cara tunai tentunya lebih mudah dan praktis. Namun, bagaimanakah dengan pembayaran secara kredit? Yap, berbeda dengan pembayaran tunai, kalau pembayaran secara kredit terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
So, apa saja syarat pembayaran pada perusahaan dagang dengan cara kredit? Yuk, cari tahu!
Syarat EOM (End of Month)
End of Month atau syarat pembayaran EOM adalah syarat pembayaran dengan jatuh waktu tempo di akhir bulan berjalan.
Contohnya, Ayana membeli produk mesin printer di tanggal 1 Maret 2021, nah tanggal jatuh tempo pembayarannya adalah di tanggal 31 Maret 2021.
Lalu, ada juga syarat EOM, n/10, yang aman pembayaran ini dilakukan dengan tenggat waktu 10 hari setelah akhir bulan.
Contohnya, Ayana membeli Iphone seharga 10 juta rupiah di tanggal 15 April 2021. Maka, Ayana harus melunasinya di tanggal 10 Mei 2021.
Syarat pembayaran perusahaan dagang yang selanjutnya adalah EOM, 2/10. Syarat ini dilakukan dengan memberikan diskon bila dilunasi sebelum jatuh waktu tempo. Diskonnya adalah sebanyak 2% setelah 20 hari transaksi.
Contohnya, Ayana membeli produk Smart TV seharga 5 juta rupiah pada tanggal 10 Mei 2020, nah tenggat waktunya adalah 31 Mei 2020.
Tapi jika Ayana bisa melunasinya 10 hari setelah pembelian atau di tanggal 20 Mei 2020, maka Ayana bisa mendapatkan diskon sebanyak 2%, jadi Ayana bisa membayar seharga 4,9 juta rupiah.
Bagi Anda para pemilik bisnis, urusan syarat pembayaran ini merupakan hal yang mudah dilakukan jika menggunakan Aplikasi Akuntansi Accurate Online, bikin purchase order jadi cepat dan sesuai dengan kebutuhan!
Baca juga: Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Pembukuan Bisnis
Pengaplikasian Syarat Pembayaran Perusahaan Dagang
Terakhir, supaya elo makin paham tentang syarat pembayaran perusahaan dagang yang sudah gue sampaikan, berikut ini gue paparkan cara menerapkan syarat pembayaran perusahaan dagang.
Setiap terjadi transaksi penjualan, perusahaan dagang perlu mengirim faktur penjualan kepada konsumen ketika barang telah sampai ke tangan konsumen. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa konsumen dapat melunasi pembayaran tepat waktu, sesuai dengan kesepakatan.
Selain itu, faktur penjualan merupakan bukti transaksi tanda terima barang yang isinya terdiri dari nomor faktur, nama perusahaan, nama konsumen, alamat konsumen, tanggal faktur dicetak, detail barang, harga yang harus dilunasi pembeli, serta syarat pembayaran.
Penjualan perusahaan selalu diiringi dengan penerimaan kas. Namun, kapan pembayaran yang diterima perusahaan dibayar akan bergantung pada syarat pembayaran yang disepakati.
Dalam kegiatan jual beli, tentunya perusahaan dagang juga akan menerima faktur penjualan dari produsen saat perusahaan melakukan pembelian barang.
Sebelum bertransaksi, perusahaan dagang perlu mempertimbangkan syarat pembayaran yang diberikan oleh produsen. Ada biaya yang harus dilunasi perusahaan nantinya, yakni berupa harga pokok barang. Jangan sampai, perusahaan nggak memiliki kas yang cukup untuk melunasi pembayaran.
Seperti yang gue dijelasin, syarat pembayaran tidaklah mutlak, dapat berubah-ubah sesuai kesepakatan penjual dan pembeli. Selain itu, setiap perusahaan dagang juga punya syarat pembayaran sendiri-sendiri.
Sistem pembayaran harus disampaikan dengan jelas supaya nggak menimbulkan kesalahpahaman dan nggak ada pihak yang merasa dirugikan. Untuk itu, perusahaan dagang perlu membuat dan menerapkan suatu sistem pembayaran yang jelas. Misal, menetapkan deadline atau tanggal jatuh tempo untuk pembayaran.
Tanpa batas waktu dan syarat pembayaran, konsumen dapat melakukan pelunasan sesuka hati. Tentunya, hal ini akan berdampak buruk bagi perusahaan dagang karena bisa menimbulkan kendala finansial yang mengganggu kegiatan operasional perusahaan.
Rumus Menghitung Asset Turnover Ratio
Mengutip dari Investopedia, rumus untuk menghitung asset turnover ratio adalah sebagai berikut:
Asset Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Rata-rata Aset
Total rata-rata aset dapat Anda hitung nilainya dengan menjumlahkan nilai aset awal dengan aset akhir kemudian membaginya menjadi dua, seperti berikut:
Rata-rata Aset = (Aset Awal + Aset Akhir) / 2
Syarat Pembayaran n/30
Syarat pembayaran perusahaan dagang n/30 merupakan pembayaran yang dilakukan paling lambat 30 hari setelah transaksi. Misalnya, PT. XYZ melakukan transaksi pada tanggal 10 Maret 2021 maka batas akhir pembayarannya adalah 30 hari setelahnya yaitu jatuh pada tanggal 9 April 2021.
Sama dengan sebelumnya, n/30 di sini tidaklah mutlak. Jadi, batas waktu pembayaran bisa diubah tergantung dengan perjanjian antara penjual dan pembeli.
Syarat Pembayaran EOM, n/10
Syarat pembayaran EOM n/10 merupakan pembayaran yang dilakukan maksimal 10 hari setelah akhir bulan. Misalnya, PT. XYZ melakukan transaksi pada tanggal 18 Maret 2021 maka maksimal pembayarannya 10 hari setelah akhir bulan yakni jatuh pada tanggal 10 April 2021.
Selain itu, yang perlu elo ingat angka n/10 tidaklah mutlak sehingga bisa berubah-ubah tergantung kesepakatan antara penjual dan pembeli. Jadi, kalau kesepakatan pembayarannya 15 hari setelah akhir bulan maka menjadi EOM, n/15.